Gara-gara mainan hestek #awalnyasederhana di twitter beberapa saat yang lalu, aku jadi teringat akan kejadian 4 tahun lalu dimana aku sedang duduk di kereta api kelas eksekutif tujuan Jakarta hari Senin jam 4 subuh. Saat itu bulan Ramadhan, aku inget banget habis sahur langsung ke stasiun kereta api diantar oleh Rama. Sewaktu kereta akan jalan, aku lihat ada cowo naik kereta membawa koper besar dengan nafas yang ngos-ngosan, dan dengan keringat yang buanyak. Ternyata dia adalah teman sewaktu SMP dulu. Otomatis aku langsung memanggilnya. Padahal jaman di SMP dulu kami jarang sekali ngobrol, hanya saling tau saja.
Setelah akhirnya duduk sebelahan (padahal seharusnya dia di gerbong sebelah), nanya kabar, ngobrol sana sini, aku sempat pinjam kaos kakinya untuk dipake sholat subuh (lupa bawa), dan juga tukeran no tlp, kami memutuskan untuk tidur karena ngantuk banget. Itu Senin subuh dan kami harus masuk kantor paginya.
Sampai Jakarta, kami ke tujuan masing-masing. Aku ke Menara Kebon Sirih Jakarta Pusat, dia ke Jakarta Selatan. Aku memulai aktifitas di hari itu seperti biasa, memeriksa kantor cabang yang akan diaudit. Keseluruhan hari tidak ada yang berubah, hanya di malam hari ada SMS yang bunyinya ajakan untuk buka puasa di esok hari. Ya udahlah yah terima aja, toh gak ada salahnya juga. Maklum anak kost, kalo buka puasa sendirian males juga bukan hehehe.
Buka puasa yang lucu, kami ke daerah Menteng. Makan di Hoka-Hoka Bento, kemudian sholat Magrib di Masjid sebelahnya. Lalu lanjut duduk di Taman Menteng. Malam yang menyenangkan… Rutinitas tersebut pun berlanjut dengan buka puasa sesi 2, 3, 4,… sahur bareng 2, 3, 4,… nonton, Ke Jakarta bareng, ke Bandung bareng. Tapi ada hal yang mengganjal disaat itu, dia sedang dekat dengan cewe lain, akupun juga sedang dekat dengan cowo lain.
Sampai suatu ketika, saat aku sudah pacaran dengan cowo lain itu, dia menghilang. Kami hanya berhubungan lewat facebook, sesekali dia SMS (maklum masih jamannya SMS) yang isinya “have a nice day” yang aku cuekin. Ya namanya juga udah punya pacar ya? hehehe… Akhirnya aku pun tau dia sudah bersama cewe lain, dan senang sekali mendengarnya.
Seiring berjalannya waktu, sampai cerita tersebut sudah lupa. Karena suatu hal kami ketemu lagi. Dan entah kenapa ada perasaan berbeda dibandingkan saat bertemu di kereta api. Dia berubah, i can see it. He was so different in a good way. Kami banyak cerita, ketawa-ketawa, janji untuk ketemu lagi, dan sebagainya. Ternyata dari pertemuan pertama di tahun 2008 itu belum berakhir, namun to be continue. Dan dibulan Ramadhan di tahun 2011, cerita tersebut berlanjut, dimulai (lagi) dengan buka puasa bareng, ke Bandung bareng, tapi ada improvisasi juga sih, dia lebih kreatif hahaha…
Cerita diatas hanya teringat kembali aja sih, gara-gara hestek #awalnyasederhana sekaligus mengenang kembali scene-scene di masa lalu…